Sabtu, 17 April 2010

Artikel-artikel/ Tulisan -> Materi Riset Akuntansi

Nama : Winda Puspita Lim Styawati
NPM : 21207169
Kelas : 3 EB14
Dosen : Masodah
Mata Kuliah : Riset Akuntansi


Artikel-artikel/ Tulisan Riset Akuntansi :


A. Pengertian Riset =>

Riset, menurut kamus Webster mempunyai arti memeriksa atau mencari kembali. Menurut Ndraha (1988), riset diartikan lebih luas sebagai suatu pemerikasaan atau pengujian yang teliti dan kritis dalam mencari fakta atau prinsip-prinsip penyelidikan yang tekun guna memastikan suatu hal. Dari pendapat pakar lain, riset adalah suatu usaha untuk menemukan suatu hal menurut metode ilmiah sehingga harus memiliki tiga unsur penting berikut ini : sasaran, usaha untuk mencapainya dan metode ilmiah yang digunakannya.

B. Pengetahuan disebut ilmiah jika memenuhi syarat-syarat berikut :

  1. Obyektif
  2. Luas dan dalam
  3. Relatif dan dapat diabstaksi
  4. Dilakukan dengan sistematis dan dapat dikonkretisasi
  5. Berkembang
  6. Memiliki disiplin dan metodis instrumentalis.
Kebenaran ilmiah harus dapat dilihati sisi fakta dan aturan, obyektif, masuk akal, dan
memiliki asumsi-asumsi. Ciri utama metode bersifat empiris, artinya keputusan-keputusan
diambil berdasarkan data empiris (berdasarkan pengalaman yang benar).

C. Kriteria Riset Ilmiah
Menurut Nazir (1988), metode penelitian harus mempunyai kriteria sebagai berikut :
  1. Berdasarkan pada fakta, maksudnya berdasarkan fakta nyata bukan kira-kira, legenda-legenda dan semacamnya.
  2. Bebas dari prasangka, maksudnya bebas dari sudut pandang yang subyektif tetapi benar-benar berdasarkan alasan dan bukti yang lengkap dengan pembuktian yang obyektif.
  3. Menggunakan analisis, maksudnya masalah harus dicari sebab-sebabnya serta pemecahannya dengan menggunakan analisis yang logis.
  4. Menggunakan hipotesis, sebenarnya untuk membantu penelitian dalam jalan pikirannya untuk mencapai hasil penelitiannya.
  5. Menggunakan ukuran yang obyektif, dengan menggunakan alat ukur yang obyektif.
  6. Menggunakan teknik kuantifikasi, semua data yang digunakan harus dikuantifikasikan.
D. Langkah-langkah Riset :
Pendapat Nazir (1988), Malhotra (1993) dan Aaker (1995) setelah penulis kombinasikan :
  1. Mendefinisikan dan Merumuskan Masalah
  2. Melakukan Studi Kepustakaan
  3. Memformulasikan Hipotesis
  4. Menentukan Model
  5. Mengumpulkan Data
  6. Mengolah dan Menyajikan Informasi
  7. Menganalisis dan Menginterpretasi
  8. Membuat Generalisasi dan Kesimpulan
  9. Membuat Laporan.

  • Metode Riset dapat dibagi atas :
  1. Penelitian Dasar atau Murni, bertujuan untuk pengujian atau untuk membentuk teori baru yang bukan untuk menerapkan hasil-hasil temuannya.
  2. Penelitian Terapan atau Pengembangannya, melakukan penerapan teori dalam rangka memecahkan suatu masalah dan melakukan pengujian teori untuk menilai kegunaan teori itu sendiri.
  • Metode Sejarah, meliputi pengalaman masa lalu yang menggambarkan secara kritis seluruh kebenaran kejadian atau fakta untuk membantu mengetahui apa yang harus dikerjakan sekarang dan di masa datang. Riset sejarah menghendaki data yang bersumber dari data primer yaitu dokumen dan peninggalan. Sumber data sekunder dapat dipakai bila data primer tidak ditemukan. Tugas penulisan data sejarah diarahkan pada beberapa aspek seperti penguasaan bahan, pembuatan bagan, seni, narasi, dramatisasi.

  • Metode Deskriptif, bertujuan untuk menggambarkan sifat sesuatu yang tengah berlangsung pada saat riset dilakukan dan memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu. Menurut Consuelo (1988), metode deskriptif terdiri dari :
  1. Studi Kasus, penelitian yang rinci mengenai suatu obyek tertentu selama kurun waktu tertentu dengna cukup dalam dan menyeluruh termasuk lingkungan dan kondisis masa lalunya.
  2. Survei, untuk mengukur gejala-gejala yang ada tanpa menyelidiki kenapa gejala-gejala tersebut ada.
  3. Riset Pengembangan, untuk memperoleh informasi tentang perkembangan suatu obyek tertentu dalam jangka waktu tertentu. Ada dua cara melakukan penelitian pengembangan : a. Metode longitudinal yaitu mempelajari sampel peserta pada jangka waktu yang panjang. b. Metode cross-sectional yaitu mempelajari sampel dari berbagai strata pada waktu bersamaan.
  4. Riset Lanjutan (Follow-up Study), bila peneliti hendak mengetahui perkembangan lanjutan dari subyek setelah diberi perlakuan tertentu atau setelah kondisi tertentu.
  5. Riset okumen (Content Analysis), untuk meliputi pengumpulan data dan informasi melalui pengujian arsip dan dokumen adalah analisis dokumen atau analisis isi.
  6. Riset Kecenderungan (Trend Analysis), melihat kondisi yang akan datang dengan melakukan proyeksi atau ramalan (forecast).
  7. Riset Korelasi (Correlational Study), dirancang untuk menentukan tingkat hubungan variabel yang berbeda dalam suatu populasi.
  • Metode Eksperimen, langkah-langkah lengkap yang diambil sebelum eksperimen dilakukan agar data yang semestinya diperlukan dapat diperoleh sehingga analisis menjadi obyektif.
Ary (1972) meringkas konsep eksperimentasi ke dalam 3 karakteristik, bahwa :
  1. Variabel bebas adalah variabel yang dimanipulasi
  2. Semua variabel, kecuali variabel terikat adalah konstan.
  3. Pengaruh pemanipulasian variabel bebas atas variabel terikat dapat diamati atau diukur.

0 komentar:


Blogspot Template by Isnaini Dot Com. Powered by Blogger and Supported by ArchitecturesDesign.Com Beautiful Architecture Homes